Jumat, 22 Desember 2017

Bentrok berdarah ormas vs kelompok warga di Bekasi Utara

Bentrok berdarah ormas vs kelompok warga di Bekasi Utara


Juraganqq.net - Bentrokan berdarah antara salah satu organisasi masyarakat dengan kelompok warga pecah di jalan menuju Perumahan Tytyan Indah, Bekasi utara, Kota Bekasi (16/12). Warga bernama Liem Em Sam (39) tewas dengan tubuh penuh luka bacok. Polisi menetapkan tujuh tersangka. Polisi mencatat kedua pihak ini tercatat sudah tujuh kali berhadapan saling bentrok.


Selain itu, tiga anggota ormas luka-luka. Antara lain Sugiarto (35) dikeroyok ketika hendak mendamaikan permasalahan. Sedangkan, Noval Adam (20) dan Deni (34) masing-masing terluka akibat lemparan batu ketika keributan di depan Perumahan Tytyan Indah.

Peristiwa itu terjadi bermula ketika seorang pedagang kebab, Bambang di Pasar Seroja menegur sekelompok pemuda yang sedang mabuk. Namun teguran itu tak diterima si pemuda dan terjadi salah paham.

Karena situasi panas, Bambang lalu melapor ke Sugiarto, pimpinan ormas di wilayah setempat. Sugiarto datang dengan maksud untuk mendamaikan, namun malah dikeroyok hingga babak belur. Rupanya di lokasi lain sekitar terjadi pertikaian yang menyebabkan satu orang tewas dari kelompok ormas tersebut.

"Keributan yang terjadi di depan Perumahan Tytyan Indah ini tidak tahu apa-apa," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Kombes Indarto.

Indarto mengatakan, pihaknya tengah mencari solusi mencegah pertikaian kedua pihak yang sering terjadi di sekitar Perumahan Tytyan Indah. Indarto mengungkapkan peristiwa pertikaian tersebut sudah terjadi lebih dari dua kali.

"Selama ini sudah tujuh kali terjadi (keributan) di sana," kata Indarto, Minggu (17/12).

Pada bentrokan yang terjadi Sabtu kemarin, empat sepeda motor juga turut dibakar. Usai pertikaian itu, ratusan polisi diterjunkan untuk mencegah sweeping.

Indarto mengaku sudah bertemu dengan tokoh masyarakat di sana. Dalam pertemuan itu, polisi menekankan kepada petugas di wilayah agar responsif terhadap permasalahan yang terjadi.

"Kami juga akan melakukan pertemuan lagi dengan warga maupun tokoh masyarakat," ujar Indarto.

Berdasarkan catatan Juraganqq.net pertikaian langsung mulai terjadi sejak Jhon Kei yang bermukim di Perumahan Tytyan Indah dijebloskan ke penjara kasus pembunuhan.

Pertikaian pertama terjadi pada malam hari periode Maret 2012 silam. Sejumlah orang luka-luka baik luka bacok maupun luka panah. Siangnya, dua orang tewas menjadi korban salah sasaran.

"Hubungan kedua kelompok itu kini sangat sensitif," kata dia.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan termasuk pemeriksaan 17 saksi, polisi menetapkan tujuh tersangka.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Widjonarko mengatakan tujuh tersangka tersebut dari hasil penyelidikan dua lokasi kejadian. Pertama di Pasar Seroja dengan dua tersangka, dan tak jauh dari Perumahan Tytyan Indah lima tersangka.

"Semua tersangka sudah ditahan, mereka mempunyai peran berbeda dari memukul sampai melakukan pembacokan," kata Widjonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (21/12).

Ia mengatakan, penyidik masih melakukan pengembangan perihal kasus tersebut, apakah masih ada tersangka lain atau tidak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar